Jujur, Jejak Cantik baru pertama kali
merasakan sensasi mandi air panas di alam. Belum pernah sebelumnya. Seru dan
menyegarkan! Liburan di Bandung itu, memang unik dan indah alamnya. Walaupun, demikian setiap kisah perjalanan
seseorang pasti berbeda. Ini adalah kisah perjalanan Jejak Cantik seorang diri
untuk PERTAMA KALINYA dalam hidupku.
Perjuangan
yang Keras
Pulang ke rumah dengan perasaan yang
terpuaskan, perjalanan yang melelahkan dan panjang berakhir sudah. Senyuman
terus menghias wajah hingga akhirnya senyuman itu lenyap. Karena Ah…. Nooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
koperku tidak bisa dibuka?
What happened? Damn it, the passwords already
correct!!! Lelah, pegel, capek, lengket. Karena seharian berjalan dan
“bergumul” dalam angkutan yang berbagai macam bau-bauan tentunya badan ingin
disegarkan, tetapi…. Kenapa oh kenapa, hatiku sedih dan hancur, capek dan
kesel.
Rasanya pengen marah, tetatpi pada siapa? Pada
rumput yang bergoyang? Tetapi aku tidak melihat rumput yang bergoyang? So,
pulpen sampai patah untuk mencoba mencongkel resleting koper tanpa membuatnya
rusak. Uh, tak berhasil juga. Badan semakin keringatan, kalau udah keringatan
tuh bawaannya pengen mandi, kalau hasrat ini tidak terpenuhi bakal ada badai
yang membara di dalam hati. Alias uring-uringan, marah, tetap saja tidak mau
terbuka!!!
Berdoa dan kembali memastikan code koper BENAR,
tetap saja kagak mau terbuka. Apes benar neh hidupku!!! I hate if everything
messy and if that is not my fault. So, coba mencari ribuan akal, ah terlintas
bongkar dengan xxxx (maaf sensor dulu ah). Tuk tuk tuk ke lantai satu, yuk
tebak apa yang aku ambil? Pisau? Pisau untuk bunuh diri? Oh no, tega amat sih,
lo berharap aku give up hanya tidak bisa membuka koper. Tentu saja aku
mengambil GARPU.
Perjuangan keras pun berlanjut, hingga kuku ku
jadi beneran patah. Duh maaf ya kuku jempol terpaksa harus rusak, karena
perjuangan ini yang tiada tara yang tidak masuk dalam perencanaan. Finally, tak
lama setelah kuku jempol kanan kesayangan ku patah. Satu per satu namun pasti
resleting yang terkunci bisa tercabut, dengan konsekuensi kunci koper tak lagi
bisa digunakan.
Tak apalah, setidaknya aku bisa mandi
hahahahaha. Seger kan kalo sudah terkena air hangat di badan. Niatan mau mandi,
tetapi karena kamar mandi sharing sehingga ya, harus ngantri udah gitu yang mandi
suwe tenan coi (bacanya lama bangggeeettttttt) waduh gerah neh, tetapi kamar
mandinya cuma itu yang satu-satunya ada air panas.
Ya sudah ngelus dada dan menunggu giliran
mandi, namanya juga penginapan backpacker jadi ya, barang murah jangan
disamakan dengan barang mahal. Sesuai dengan harganya coi.
Waktu pun berlalu dan akhirnya tiba, tiba
giliranku untuk mandi. Duh ternyata petugas eh karyawan hotel yang mandi nya
lama bingo. Alhasil, aku segera masuk dan shower time, karena memang sengaja
mau keramas, jadi tidak perlu mandi ala Asian Style, pakai gayung hahaha.
Idih, info itu aku dapat dari beberapa
komentar di forum traveling backpacker expert yang berlibur ke asia, tidak
hanya Indonesia saja, tetapi beberapa tempat masih menggunakan style seperti
itu dan banyak yang “complain” mengenai system mandi nya orang asia, ya memang
begitulah keadaannya. Kamu dan aku kan berbeda, budaya mu dan budaya ku juga
berbeda, tetapi jangan dikatakan jorok donk, GUE KAGAK TERIMA hahahaha.
Namun, mank benar sih. Kagak bisa menyalahkan,
karena terkadang toilet dan kamar mandi yang dijumpai tidak bersih. Jadi, ya
kembali kepada kesadaran masing-masing. Sebelumnya tentunya mencari kuliner
malam terlebih dahulu di lokasi yang terdekat, karena kalau malam Bandung agak
sedikit susah mencari angkot. Setelah kenyang pun perut anteng, tidak perlu
kuatir untuk soal makanan hampir di setiap pojokan Bandung berseliweran makanan
yang pastinya bisa disesuaikan dengan selera, dan budged kita. Perut kenyang,
Kelelahan dan rasa puas melihat hasil foto yang didapat, akhirnya terjatuh
tertidur. Menanti apa yang akan terjadi besok hari. Besok waktunya check out,
sekitar jam 12.00 WIB.
RUTE
TANGKUBAN PERAHU DAN CIATER
Bila tidak ingin ke Bosscha, karena Bosscha
buka untuk umum di hari Sabtu saja!! Dan langsung mau ke Tangkuban Perahu,
rutenya adalah:
Dari Terminal ST-Hall ke Terminal LEDENG
Naik angkot Subang-LE (LEDENG) bukan Lembang
ya. Tarif 15.000 dari Ledeng ke Gerbang Tangkubanperahu.
Dari Tangkuban Perahu ke Ciater
Bisa naik Subang-LE atau Subang-Ciater, yang
mana duluan saja angkot yang terlihat bisa dinaiki, asal bayar. Oh ia, rute
tersebut berdasarkan pengalaman jejak cantik tahun 2014. Semoga tidak berubah
banyak ya.
Fill your day with love and step beauty feet
Fun Time it's you......
Jadi kopernya gimana mba? Masih bisa digunakan 😅?. Kok bisa macet ga kebuka yaaa. Aku belum pernah ngalamin begitu. Yg ada juga, koper ga bisa kebuka, tapi ternyata ketukar Ama temen yg kopernya samaaa hahahahah. Pantes aja paswordnya ga kena 🤭😁
BalasHapus