Teman
sudah pernah ke Balikpapan? Pasti sudah mengetahui makanan khas Balikpapan,
termasuk juga oleh-oleh yang wajib dibawa dari kota Balikpapan, bukan? Nah,
kalau Jejak Cantik membawa kenangan ketika menikmati kuliner pisang gapit.
Begitu tiba di bandara, sibuk aja membicarakan pisang gapit yang enak di mana.
Berhubung pergi ke Balikpapan jatuhnya Jumat; Sabtu atau malam minggu-nya; Jejak
cantik dibawa ke melawai. Wah, di sana ada juga pisang gapit.
Sepupu
Jejak Cantik langsung mengorder spesial pisang gapit, tanpa diminta. Wow, rasa
rindu itu pun terbayarkan. Meskipun tidak seperti yang diharapkan. Pasalnya,
warna kuah kentalnya tidak terlihat menarik, serta rasanya cenderung terlalu
manis. Alhasil, ini bukan seperti bayanganku. Alhasil, beberapa hari kemudian,
salah seorang sepupu membawa beberapa bungkus pisang gapit. That’s right! Rasa
yang seperti diharapkan.
Dengar-dengar
ini merupakan pisang gapit legend. Bahkan, termasuk list tempat pisang gapit yang
wajib dikunjungi. Jangan mengharapkan tempat yang fancy dan menarik. Namun, pastikan
saja rasanya ENAK dan membuat kangen. Pisang gapit yang banyak direkomendasikan
yakni pisang gapit yang berlokasi di kebun sayur. Masih belum ada kesempatan
untuk pergi secara langsung.
Hingga,
hampir 12 hari di Kota Balikpapan dan baru kesampaian juga melihat secara
langsung tempatnya. Itu pun dikarenakan janjian berjumpa dengan sista Aisyah, teman
blogger Balikpapan. Alhasil, ketika pergi ke sana cuaca sudah sangat panas.
Kami pun berjumpa di kebun sayur. Kemudian jalan kaki menuju tempat menjual
pisang gapit Nenek Bahari. Oh ia, lokasi google map tidak 100 persen akurasi
ya. Yang pasti, tempat Nenek Bahari ini jualan berada di simpang empat. Kalau
dari jalan minyak, turun di seberang kabun sayur market. Kemudian jalan dan
nyeberang deh. Lokasinya berada di sana.
Di
sana hanya menjual pisang gapit dan ada satu tenan yang menjual minuman segar
seperti es teler, es gunung dan es buah. Jejak Cantik mencoba pesan es gunung,
alhasil untuk es yang ada di sana. Kalau selera Jejak Cantik tidak masuk
itungan; rasanya terlalu manis. Sehingga tidak bisa dinikmati dengan bahagia.
Soalnya, cuaca panas kalau minum es pasti menyenangkan bukan? Nah, ini tidak
seperti itu. Namun, soal pisang gapitnya. Dikarenakan makan di tempat, sehingga
pisangnya masih hangat habis dibakar menggunakan arang. Bahkan kuahnya pun
masih hangat. Ada irisan nangka, dan pisang gapit ini memang nikmat apabila
dimakan masih dalam kondisi hangat. Sedap betul.
Terakhir
mencoba makan pisang gapit di impress dekat TK Nusantara. Pisang gapit yang ada
di sini jualannya hanya setiap Senin malam; alias saat ada bazar malam.
Beruntung, kala itu mencoba juga. Harganya murah dan dapat banyak. Bahkan
rasanya sama persis seperti pisang gapit legend tersebut. Bahkan, Jejak Cantik
lebih suka beli yang di bazar tersebut. Soalnya, penjualnya ramah. Sedangkan
penjual di pisang nenek bahari tidak ramah. Konon, kata mereka memang seperti
itu karakternya. Sayang sekali ya.
Fill your day with love and step beauty feet
Fun Time it's you......
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Smile and Lovely Day