Menginap di Hostel Chez Bon | Seribu Kisah Pertualangan

Jejakcantik.com- Akhirnya angkutan kota itu berhenti di pertigaan jalan dan mengatakan aku hanya butuh jalan kaki beberapa meter untuk tiba di Hostel chez Bon. Benar sekali, akhirnya aku bakalan menginap di hostel Chez Bon di Bandung. Jejak Cantik memang memutuskan untuk mencari penginapan murah. Waktu itu, membaca ulasan hostel ini harga per malam 100,000 IDR, apakah itu benar? Quotes of the day, “Perjalanan tidak lah menakutkan, yang menakutkan adalah pemikiran negatif yang bisa bersarang pada tubuh, pikiran dan jiwa.” – Citra Pandiangan.

Perjalanan menuju penginapan hostel chez bon kala itu sangat sukar dan berat bagi aku. Sebab, kala itu ada perbaikan jalan, kebetulan sisi jalan pengerjaan itu berada di jalur yang aku lalui. Oh iya, berhubung ini kali pertama aku jalan-jalan ke Bandung seorang diri dan jalan Braga; jadinya aku nggak banyak tahu informasi mengenai lokasi ini. Meskipun melelahkan harus membawa koper dan juga tas ransel yang berisi laptop. Aku pun sampai juga ke lokasi yang ingin aku tuju.

Betapa terkejutnya aku! Hostel ini harus menaiki anak tangga. Bayangkan saja, tubuh aku sudah mau patah karena lelahnya perjalanan dari subuh di Jakarta hingga sore hari di Bandung ini masih belum kelar. Aku harus membawa koper aku meski mungil ya terasa berat juga kalau badan dah berasa patah-patah. Namun, secara perlahan dan pasti aku pun berhasil menaiki tangga.

Aku pun nggak bisa berbicara dengan resepsionis yang melihat kedatangan aku yang mungkin urak-urakan. Aku bilang sama petugas resepsionis aku minta waktu dulu untuk bernafas. Kemudian, aku pun duduk di lobi selama lima menit untuk mengumpulkan nafas yang tersisa. Kemudian, setelah nafas jiwa aku ini kembali teratur; aku pun mendatangi meja resepsionis dan kemudian menanyakan apakah ada kamar kosong.

Nah, review hostel ini mungkin lain kali saja ya, soalnya juga sudah lama. Awal menginap di sini di bulan Desember 2014; sekarang sudah 2020 dan bisa di pastikan sudah banyak berubah. Ada beberapa pilihan kamar kalau tidak salah ingat, kamar besar dengan beberapa beds dalam artian sharing atau kamar lebih privasi yang bisa memuat dua orang. Meski satu harus bayar dua, jadi aku memilih menginap di kamar sharing saja. Aku di tunjukkan kamarnya terlebih dahulu dan kemudian diberi kunci loker untuk menyimpan barang berharga.

Oh iya, hampir kelupaan harganya mengalami kenaikan yakni 120,000 IDR per malam untuk kamar sharing; nggak tahu kalau sekarang berapa ya! Badan aku sudah terasa lelah. Aku ingin segera mandi rasanya. Aku membuka loker dan melihat sangat kecil sekali; tidak bisa menyimpan koper aku di sana. Begitu aku sadar nggak ada handuk. Aku pun menanyakan kepada resepsionis dan aku pun baru menyadari bahwasanya hostel ini tidak menyediakan free handuk; tetapi kita bisa sewa handuk per hari kalau tidak salah ingat 10,000 IDR. So, aku urungkan niat aku.

Maklum, ini kali pertama menginap di hostel seperti ini dan juga kali pertama backpackeran seorang diri. Untung saja, aku membawa dua kain pantai yang awal niatnya untuk dijadikan syal. Untunglah, jadi itu aku gunakan sebagai handuk. So, waktunya MANDI. Pergi ke kamar mandi, baru saja memegang airnya aku sudah tidak sanggup untuk mandi, apalagi cuci muka. Dingin sekali airnya, aku memilih tidur sejenak karena sudah lelah sekali badan ini.

Pengalaman apa yang paling berkesan ketika menginap di Hostel Chez Bon; seperti apa pertualangan aku selama menginap di hotel ini?

The Bottom of Line

Selalu saja ada yang pertama dan tidak selamanya yang pertama itu buruk. Pengalaman jalan ke Bandung menjadikan aku seorang yang mandiri dan berusaha untuk bisa mengatasi persoalan sendiri. Meskipun terkadang sukar dan berliku. Namun, mempercayai harapan dan keyakinan tiada yang mustahil.

Fill your day with love and step beauty feet