Jejakcantik.com- Setelah lama melakukan riset
dan mengumpulkan berbagai macam informasi. Bahkan dikecam bawasanya Jejak
Cantik itu anak Mama dan nggak akan mungkin berani dan bisa berpergian seorang
diri. Hal tersebut Jejakcantik bantah! Pasalnya, aku melakukan segala
persiapan, perencanaan dan bahkan estimasi waktu dan biaya seorang diri. Quotes
of the day, “Jangan pernah membiarkan perkataan orang mempengaruhi keputusan
kamu. Apabila mereka merendahkan kamu! Selalu lakukan yang terbaik, maka hasil
tidak akan pernah menghianti perjuangan.” – Citra
Pandiangan.
Jakarta - Bandung
Menantikan perjalanan traveling seorang diri dengan berbekal informasi
yang simpang siur itu benar-benar sama seperti anak ilang di tengah hutan
belantara yang tidak tahu mau k emana. Itu lah yang ku alami, di hari pertama
aku menginjakan kaki di kota Bandung.
Sebelum Berpetualang
Padahal alarm ponsel yang tak seberapa tuh masih belum berbunyi, tetapi
mata sudah terbuka dengan lebar. Ini mata sama badan mengapa tidak bisa berkomprominya
ya! Badan masih terasa sangat capai dan lelah, tetapi mata 45 kuat dan terang
menderang. Alhasil aku pun segera menggapai ponsel blackberry yang sudah cuil
di sana-sini. Aku memang enggan ganti cashing,
karena masih cinta sama yang asli.
Jam menunjukan sudah PUKUL 3.00 AM. Bisakah teman bayangkan, ini mata
masih belum mau juga di nina bobokan kembali. Dasar kampret!!! Kagak mau nurut
sama majikan, bujuile, apa hendak dikata. Majikannya ngalah sama mata. Sehingga
pikiran terbang ke mana-mana hingga berakhir dengan membaca buku. Pukul 04.00
waktu setempat Jakarta Timur, tepatnya di matraman, aku memutuskan mandi daripada
berusaha tertidur malah kebabblasan, bisa berabe, gatot (gagal total) semua
rencana untuk berpetualang ala Citra Pandiangan, ceile…. Mandi sambil melamun,
karena badan masih pegel semua (baca capai banget bro), jadilah mandi-mandi
yang bersih, guyur badan pakai air, masa pakai pasir, nggak level donk.
Sudah siap semua, jam menunjukan pukul 05.00, setelah mempersiapkan
segala sesuatunya seperti bedak, deodorant, lip gloss, body lotion. Langsung
deh capcus. Berangkat dari rumah sekitar pukul 05.00, dengan pertimbangan “Kali
ini, aku kagak mau naik taksi ke stasiun Gambir. Aku ingin mencoba naik angkot (Angkutan Kota) atau busway.” Dari
rumah niatannya naik busway, eh tetapi kaki malah melangkah turun dari jembatan
busway yang tidak seberapa tingginya itu sambil menggotong koper warna kuning ngejreng
dengan kekuatan yang tiada bandingnya. (Batre want to die). Tergopong-gopong akhirnya
berhasil juga aku melalui rintangan, turun naik tangga penyebrangan dengan
selamat.
Diseberang aku menunggu kedatangan angkot nomor 502, namun setiap lewat ini
bus kota selalu penuh semua. Ini sudah siang kah? Masa masih subuh aja nih
angkot jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang kagak ada sepi-sepinya, busyet dah. Finally, yang dinanti pun datang.
Lumayan ada beberapa bangku kosong. Jadi deh, aku bisa duduk dengan leha,
niatan hati begitu. Yang ada neh koper jalan sendiri waktu aku hendak ngambil
recehan tuk bayar angkot, ampun dah ai, bikin kikuk aja. Malah sempat-sempatnya
diketawai bukannya di tolongin oi.
Kebiasaan kalau turun angkot atau bus kota selalu parno kalau karnetnya
bilang kaki kanan lebih dulu. Namun, kali ini abang-abangnya baik banget. Dia
bantu nurunkan koper aku, akhirnya aku bisa tenang dan nggak parno kaki kanan
atau kiri duluan haha. Entah, selalu saja grogi kalau bus tetap jalan dan
disuruh kaki kanan turun eh apa kirinya. Maaf, Jejak Cantik sudah lupa hihi dan
sudah lama kagak naik bus kota lagi. Baiklah, singkat cerita, sampailah aku di
stasiun Gambir dengan selamat, dan tidak kekurangan sesuatu apapun, amen.
Namun, anehnya aku bingung harus bagaimana dulu? Pasalnya masih terlalu
pagi! Apakah aku berhasil melakukan pertualangan solo travel untuk pertama
kalinya dalam kehidupan aku berpergian seorang diri? Tunggu kisahnya Selasa
depan. Jangan lupa komen mengenai apa saja yang teman lakukan ketika
jalan-jalan. Kalau perlu di share di sosial media ya.
The Bottom of
Line
H2C (Harap-harap Cemas) itulah yang aku rasakan,
ketika besok merupakan hari BESAR bagi Jejak cantik untuk melakukan
pertualangan untuk PERTAMA KALINYA di dalam hidupnya. Apalagi persiapan yang
kurang matang, membuatnya malah mengalami delima. Riset yang nggak bisa
didapat dengan baik dan benar membuatnya sempat mengalami stress. Namun, hari
yang ditunggu tiba.
Antara cemas dan kebahagian menyatu, bangun tanpa
alarm dan kurang tidur merupakan tolak ukur yang salah untuk liburan seorang
diri. Apa daya, ketika tubuh, hati dan pikiran tidak bisa berkompromi dan
bekerja sama.
|
Fill your day with love and step beauty feet
Fun Time it's you......
Visit my blogs such as betraveler storycitra, kitabahagia, petunjukhidup, ngerumpi
Pada
Maret 31, 2020
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Smile and Lovely Day