Jejakcantik.com-Menikmati liburan adalah impian
setiap orang. Apalagi menjelajahi bagian Indonesia yang terkenal dengan
destinasi wisata. Rasanya ada yang kurang, jika belum menginjakan kaki di
beberapa tempat yang terkenal hingga mancanegara. Masa turis asing saja, sudah
berkali-kali “mencicipi” keindahan Indonesia. Sedangkan kita, sebagai orang
Indonesia masih belum berani beranjak dari zona aman untuk menikmatin liburan
dengan alasan biaya yang mahal. Quotes of the day, “Don’t be afraid to try
another way to make new step to find paradise. It’s not dream, it can be real.
All depend on you!” – Citra Pandiangan.
Jejak
cantik pekan lalu bilang mau menceritakan kisah perjalanan di tahun 2014. Nah,
hari ini, akhirnya JANJI tersebut aku coba tepati. Mengingat setiap ritme yang
telah berlalu. Irama kenangan yang membuat butterfly terbang keluar dengan
bebasnya. KISAH IMPIAN menjadi NYATA.
Sejujurnya, liburan itu tidak perlu
biaya mahal. Asalkan mengetahui teknik dan cara untuk mengekspresikan liburan
itu sendiri. Seperti jurnal ini akan mengajak kalian untuk meranjak menikmati
wisata Indonesia dengan biaya yang diusahakan minim banget, tetapi tidak
mengurangi akan kesenangan dari liburan itu sendiri.
Akhirnya, kesempatan untuk menikmati perjalanan singkat kala itu di menjelang berakhirnya tahun 2014 itu menjadi nyata. Pelesiran di Indonesia bisa diwujudkan, hal itu bagi jejak cantik bagaikan ketiban durian runtuh. Itu hanya metafora saja! Tetapi rasanya benar-benar rezeki yang tidak disangka-sangka, terwujud. Padahal dulu, hanya bisa bermimpi dan berhayal saja. Eh, tahun 2014 malah bisa menjadi NYATA. Senyata aku bersama kamu #eh. Pikiran ini terbang melayang-layang, bukan tentang keindahan yang bakal aku dapatkan selama 31 Days (Hari) pertualangan. Melainkan karena, aku PEREMPUAN dan HARUS berpergian seorang diri!
Delima itu
tiba-tiba datang! Apalagi jejak cantik ini sangat memahami kondisi tubuh yang
tidak “normal” seperti yang lain. Sejak kecil, gampang sekali jatuh sakit kalau
KELELAHAN berlebihan. Bahkan, tidak terbiasa mengangkat beban berat di tangan.
Menuangkan air minum gallon saja, aku TAK BISA! Bisakah, aku membuat impian ini
menjadi nyata? Galau gulana menyelimuti diri Jejak Cantik. Padahal, impian itu
sudah lama. Masa, harapan sudah didepan mata; hendak dihempas begitu saja!
Tanpa mencoba terlebih dahulu.
Give up,
hampir menjadi PILIHAN utamaku. Namun, setelah melewati proses panjang, naik
turun untuk dipertimbangkan segala halnya. Akhirnya, mendapat kesimpulan untuk
maju terus pantang mundur! Meksipun tahu istilah backpacker, tetapi
membayangkan membawa tas ransel besar, berat di pundak! Aku tidak MAMPU.
Berpikir dan berpikir, ya sudahlah pakai gaya ala Jejak Cantik saja. Perpaduan
ransel dan koper, kenapa TIDAK! Apalagi ini, kali PERTAMA aku mencoba traveling
seorang DIRI. Seumur hidup, belum pernah jalan seorang diri. Ini mau menjelajah
beberapa tempat di Jawa seorang diri. Mampukah?
KEPUTUSAN
bulat! Aku akan berpergian dengan
menggunakan gayaku, yakni suitcase traveling Citra’s Style. Biar lah orang hendak berkata apa pun, backpacker koq pakai koper. ANEH TAPI
NYATA. Setiap orang kan mempunyai gaya sendiri, ini gayaku, mana gayamu? Asal
jangan kebanyakan gaya aja deh. Seperti status teman di BBM beberapa waktu
lalu.
Distatusnya
dia bilang, kalau aku kaya. Aku mau menggunakan uangku untuk membeli gayamu
hahaha. Entah tuh dapat ide dari mana, ada-ada aja. Bahasa orang yang lagi
galau gulana, jadi lebih kreatif daripada penyair amatiran sepertiku. (Tuh,
masih menggunakan Blackberry di akhir tahun 2014 haha).
Kamu tahu,
kenapa aku tidak mau menggunakan tas ransel? Sebab, aku tahu punggung aku ini
LEMAH, tidak bisa mengangkat beban berat! Apalagi berdasarkan pengalaman waktu
liburan ke Bali tahun 2009; aku hanya membawa tas ransel, begitu pulang harus
membawa tas tenteng, Alhasil, aku merasa tidak mampu! Berat banget! Daripada
kalah sebelum berperang, mending diantisipasi terlebih dahulu. Masih teringat jelas, sampai sekarang
bagaimana rasanya tuh punggung dan bahu; rasanya nak copot, sangking tidak
kuatnya menahan siksaan barang-barang yang ada di dalam tas punggung.
Baiklah,
kasus pertama sudah terselesaikan dengan baik! Kala berpikir mengenai
perlengkapan apa yang harus kubawa, aku nyambi dengarin musik yang berjudul don’t
wake me up. Masih dalam kegelapan,
alunan musik dan sesekali terdengar suara kaki melangkah dalam kegelapan.
Padahal, ini sudah pukul 2 dini hari, anak kos sudah pada TIDUR. Terus, suara
langkah kaki siapakah itu seperti berlari? Persoalan lebih berat lagi,
lagi-lagi muncul di depan mata. Apakah itu? Nantikan kisah selanjutnya Selasa
depan!
The Bottom of Line
Manusia
memiliki impian. Meskipun impian itu terasa jauh dan tidak bisa digapai.
Jangan pernah menyerah untuk berjuang mewujudkannya. Walau impian itu
bagaikan negeri dongeng, berasa mustahil bisa terwujud. Mengukur kemampuan
diri dan keuangan. Namun, yakinlah bawasanya TUHAN itu kaya. Dia bisa
memberikan apapun yang kita inginkan, melalui cara yang tidak masuk di akal.
Impian
menikmati pemandangan alam di Indonesia ini sudah lama. Bahkan, aku pernah
pesimis tidak mungkin bisa keluar dari kota kelahiranku. Namun, pada
kenyataannya hal itu bisa terjadi. Bahkan, aku juga tidak menyangka bisa
KULIAH di luar dari kota yang baru keluarga aku tempati.
Kita
tidak pernah tahu bagaimana NASIB yang bisa mengubah kehidupan kita. Asalkan,
jangan pernah berhenti untuk BERMIMPI dan mencoba mewujudkannya.
|
Fill your day with love and step beauty feet
Fun Time it's you......
Visit my blogs such as betraveler storycitra, kitabahagia, petunjukhidup, ngerumpi
Pada
Januari 28, 2020
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Smile and Lovely Day