JejakCantik-Walau tubuh lemah, jangan sampai tidak bisa menikmati hidup. Meskipun
takut melakukan pertualangan seorang diri, jangan sampai menyesal dikemudian
hari. Inilah yang aku terapkan dalam kehidupan aku. Sejak akhir tahun 2014, aku
melakukan pertualangan seorang diri dan membuat aku merasakan nikmatnya
perjalanan seorang diri. Meskipun begitu tidak mudah lho. Ada banyak sekali
persoalan yang dihadapi ketika traveling dalam jangka panjang.
Mengingat kisah pertualangan seorang diri, aku jadi ingin berbagi kisah
yang tidak seberapa ini kepada teman-teman aku. Mungkin, kalian juga sama
seperti aku, seorang wanita yang selalu dianggap lemah, tidak berani, gampang
banget sakit kalau sudah kelelahan. Mana mungkin bisa melakukan pertualangan
seorang diri dan bahkan “buta” peta. Walaupun sudah pakai yang namanya GPS
maupun MAP google, tetap bingung membacanya. Ditambah tidak pandai bela diri!
Apakah mungkin bisa melakukan pertualangan seorang diri?
Jawabannya adalah YA, BISA! Kenapa mesti takut memikirkan hal terburuk
dalam kehidupan. Aku selalu mencoba berpikir positif walaupun terkadang sukar.
Namun, tidak sia-sia! Kesempatan emas untuk berpetualang seorang diri, akhirnya
tercapai. Bahkan tidak hanya sebentar tetapi 31 + 5 Hari. Wow banget, meskipun
masih di Indonesia. Ide gila ini muncul pertama kali, ketika resign dari
pekerjaan. Aku sempat beberapa kali keluar masuk kerja di Jakarta selama kurun
waktu dua tahun. Meskipun demikian, aku tidak menyesalinya. Yang aku sesalkan,
kenapa aku tidak melanjutkan ngeblog dan mengenal komunitas blog sewaktu aku di
Jakarta haha. Padahal ngeblog aku sudah tahu sejak lama, walau masih
free domain yaitu diary-citra.blogspot.com.
Terus terang, aku sempat ragu dengan ide gila yang akan kulakukan ini!
Namun, tekad aku sudah bulat, kapan lagi, mumpung masih di Jakarta dan bisa
menggunakan transportasi darat yakni kereta api. Berbekal bergadang mencari
segala informasi di internet, aku sempat merasa ngedrop. Tubuh aku merasa mual,
kepala pusing, terkadang merasa mau demam, karena badan koq berasa dingin dan
menggigil. Padahal kondisi cuaca kala itu sedang panas. Wah, nggak benar neh,
masa kalah sebelum bertempur. Padahal, bukannya waktu singkat dua minggu untuk
melakukan riset. Masa, sia-sia!
Aku pun merenung di dalam kamar yang ukurannya tidak seberapa itu!
Mendengarkan lagu sedih, meskipun tidak patah hati. Kala itu, lagu favorite aku
adalah cry on my shoulder. Sambil
merenung, aku melihat rak tumpukan bahan makanan. Aku melihat jahe yang masih
segar. Aku segera mengupasnya dan mencincangnya kecil-kecil. Aku masukan ke
dalam rice cooker dan memberikan air 300 ml; gula merah. Kemudian merebusnya
sampai mendidih. Setelah itu, aku seduh. Sungguh ajaib, secara perlahan badan
aku kembali segar. Aku tidak percaya! Padahal, sewaktu bekerja aku rutin minum
wedang jahe; air jahe, teh jahe, apapun itu yang berbau jahe. Sebab, aku suka
rasa hangat dari jahe dan aromanya yang menenangkan bagi aku. Sewaktu pulang
kerja.
Sungguh, aku tidak tahu, kala itu aku tidak mengetahui kekuatan dari air
jahe yang sangat ampuh luar biasa itu. Aku hanya tahu, badan aku tidak pernah
merasa sakit, fit, walau perjalanan setiap hari pergi dan pulang kerja memakan
waktu sampai 5 jam, tergantung kondisi lalu lintas dan kecepatan masuk ke dalam
busway maupun kereta api or orang Jakarta menyebutnya computer line. Setelah
berpikir panjang kenapa badan aku merasa enakan sewaktu rutin minum air jahe.
Aku pun browsing di internet mengenai manfaat jahe.
Rupanya, manfaat ginger yang tertulis di beberapa artikel yang aku baca,
“Benefit ginger” (manfaat ginger) benar-benar terjadi padaku. Aku pun, kembali
rutin minum air jahe setiap hari. Soalnya, aku pikir-pikir itu benar adanya!
Bukan hoax! Aku jarang banget mengalami FLUE, Susah Buang
Air Besar, bahkan kondisi badan aku selalu prima; walaupun letih aku
rasakan setiap hari sepulang kerja dan mesti bangun pagi untuk kembali
melakukan aktivitas. Sejak resign, aku sudah tidak lagi mengkonsumsi air jahe.
Makanya, badan aku jadi lemah, apalagi sering bergadang mencari informasi.
Maklum, internet bakalan lancar di malam hari, jadilah dunia terbalik, siang
bagaikan malam; malam bagaikan siang.
Setelah, aku kembali rutin minum air jahe, walaupun bergadang, aku tetap
merasakan tubuh selalu fit dan jauh yang namanya badan lemas, flue ataupun
meriang. Aku pun kembali bingung, bagaimana aku bisa terhindar dari flue, demam
dan badan lemas. Apalagi di bulan itu, musim hujan kembali mengguyur beberapa
daerah di Jawa, Bali dan Lombok. Tidak mungkin aku membawa rice cooker dan jahe
untuk kegiatan backpacker aku pertama kali! Aku pun jalan-jalan ke swalayan
untuk mencari beberapa kebutuhan pokok yang simple bagi anak kos.
Aku tertekun begitu melihat salah satu rak ada minuman herbal instan
dengan sari jahe. Wow, bagaikan mimpi menjadi nyata. Aku pun mencoba membelinya
dan berharap kalau minuman herbadrink sari jahe ini memiliki banyak khasiat
yang sama seperti yang aku minum setiap hari. Hasil ramuan aku yang simple,
maklum aku kan miss lazy in the kitchen. Begitu sampai di rumah, aku pun
mencoba membuatnya. Caranya sangat praktis lho, tinggal tuang satu sachet ke
dalam gelas dan mengisi air hangat sekitar 150 ml; kemudian di aduk dan siap
diminum. Wow, rasa jahenya terasa banget lho. Beneran seperti minum wedang jahe
yang aku buat.
Aku pun penasaran, lalu membaca dibalik kemasan sachet hebadrink sari
jahe tersebut. “Herbadrink Sari Jahe merupakan ramuan herbal yang dibuat
berdasarkan resep tradisional dan diproses melalui teknologi modern. Diolah
dari bahan alami yang berkualitas, sehingga Herbadrink dapat memberikan manfaat
untuk membantu menghangatkan badan dan membantu mengatasi masauk angin dan
perut kembung.” Wah keren banget kan! Nggak perlu lagi repot membersihkan jahe,
memotong, memarut atau mencincang dan bahkan merebus air panas. Sebab, cara
simple minum jahe, sobek saset, sedu, nikmati. Apalagi bisa disajikan panas
maupun dingin. Praktis dan bisa dibawa kemana saja.
Kisah pertualangan aku pun dimulai tanpa ragu lagi diawal Desember 2014
lalu, dari Jakarta aku pergi ke Bandung. Meskipun cuaca tidak menentu antara
panas dan hujan. Aku pun tidak takut, padahal kalau kondisi cuaca tidak menentu
itu, aku gampang banget masuk angin dan jatuh sakit. Sekarang tidak lagi, rasa
lelah membawa barang bawaan berat pun bisa kulalui.
Akhirnya perjalanan 35 hari dapat diselesaikan dengan sempurna. Walaupun
ada banyak sekali kisah yang terjadi selama perjalanan. Namun, aku akan
menceritakan kisah perjalanan aku nanti yang paling penting bebas berkelana
tanpa sakit. Sejak mengenal traveling seorang diri di akhir tahun 2014 hingga
detik ini, aku tidak pernah berhenti berpetualang. Bahkan, untuk menghemat
biaya perjalanan, aku pergi ke Negara yang pengunjung atau wisatanya tidak
banyak dikunjungi orang. Sebab, musim hujan. Hujan, no worry karena atasi
masalah masuk angin, badan drop, herbadrink sari jahe jagoannya. Oh ya,
Herbadrink tidak hanya sari jahe aja lho tetapi ada sari temulawak dan lidah buaya. Penasaran dengan rasa ini tidak? Aku juga penasaran, next kita beli yuk
herbadrink, minuman herbal untuk menjaga stamina tubuh tetap okey tanpa ribet.
Ini kisah perjalanan aku yang bebas berkelana tanpa sakit, kalau kamu?
Fill your day with love and step beauty feet
Fun Time it's you......
Visit my blogs such as betraveler storycitra, kitabahagia, petunjukhidup, ngerumpi
Pada
Oktober 29, 2018
Aku nggak kebayang kalau sakit pas lagi traveling sendirian pula.
BalasHapusUntung ada Sari Jahe ya mba.
Emmm ini rasa jahenya ngegigit banget nggak ya?
ramuan tradisioonal yang mengatas i sakit perut, masuk angin dan kedinginan
BalasHapusAku salut sama kk yg berani traveling sendiri.
BalasHapusBtw, minuman herbadrink ini seger banget kayaknyaaa yaa...
Aku jg sukaa minuman jahee..angeet dan sehaatt..
BalasHapusJd pngn minum jahe..mana lg dingin2 pula..
Smg sehat trs kak ciitt..
Wah bener banget. Sari Jahe bisa jadi andalan buat yang suka jalan-jalan. Bikin bebas sakit terutama bebas dari masuk angin. :)
BalasHapusAj senangnya ada minuman enak tapi sehat bermanfaat ya Mba
BalasHapusDaku nggak berani kek nya seperti Kak Citra, traveling sendirian He He.. Yang penting selalu banyak persiapan yah agar nggak gampang lelah
BalasHapusmantap banget mbak minumannya, sama seperti minuman saya kalau sudah ngreges. saya biasanya minum yang anget2 alias yg jahe...
BalasHapusBelun pernah nyoba nih yang instant. Biasanya langsung rebus aja gelondongan jahe nya.. jadi pengen nyoba...
BalasHapusWah..baru tau nih, ada herbadrink sari Jahe. Biasanya saya beli air jahe dari mbok Jamu dekat rumah. Sering masuk angin soalnya. bOleh coba nih sari Jahenya, Tfs kak.
BalasHapusJahe memang banyak faedahnya.Aku punya kawan seorang ahli pijat tusuk jari, ramuan urutnya hanya air jahe
BalasHapusKlo minum ini badan kerasa relaks ta mba hangt kyk keseluruh tubuh akupun suka minum ini buat me time dn merenung gitu
BalasHapusPasti setelah melakukan perjalanan jauh dan melelahkan dan menikmati minuman jahe ini sebelum mandi pasti segerbanget. sekalian buat ngebantu supaya sakit angin sembuh. cocok dibawa traveling nih
BalasHapus