Jejakcantik.com-Rindu ini kian kuat ingin
melangkahkan kaki segera untuk solo traveling. Sudah ada beberapa teman yang
menawarkan nginap di rumah mereka ketika berkunjung ke Negara mereka. Apakah
itu hal yang menyenangkan? Jejak cantik sendiri tidak bisa menjawabnya. Namun,
rindu ini semakin kuat dari waktu ke waktu. Dimana waktu kerap sekali berjalan
dengan cepat tanpa bisa dibantah.
Kenangan
pertualangan kerap kali menghantui pikiran siang dan malam. Membuat galau
dihati ketika patah hati. Namun, sayangnya aku tidak lagi patah hati, apalagi
jatuh cinta pada seseorang, melainkan jatuh cinta pada sesuatu yang bernuansa
keindahan dan kebebasan mata bisa memandang dan kebebasan kaki bisa melangkah. Kapan,
pertualangan aku bisa dimulai kembali? Namun yang pasti, aku harus menabung
terlebih dahulu untuk bisa mencapai TITIK AMBISI untuk kembali berpetualang.
Pertualangan
membawa sebuah kisah manis kehidupan. Jangan berharap semua kisah perjalanan
adalah hal yang manis dan menyenangkan. Come on! Hidup ini bukanlah sebuah
dongeng yang semua berjalan dengan sempurna dan berakhir dengan indah.
Pengalaman apa saja yang aku rasakan ketika berpetualang seorang diri maupun
dengan teman? Sebenarnya, malas mau membahasnya namun entahlah ini harus
dikeluarkan dari pemikiran biar agak lega sedikit rasa di hati ini yang kian
rindu dengan kebebasan.
Koper Pembawa Petaka
Pertengahan
Maret lalu, aku berpetualang ke negeri Singa dan Malaysia. Dalam perjalanan
singkat, aku mengalami accident dengan koper, roda koper yang rusak. Sehingga,
koper aku yang awalnya rodanya dua tinggal satu ketika dinaikan ke dalam kapal.
Roda itu sudah lepas dan kemudian berlanjut dalam perjalanan ke imigrasi
singapura. Tau-taunya roda kedua lepas entah dimana. Selama dua minggu
pertualangan tanganku menjadi lecet. Akibat koper yang membawa petaka tersebut.
Berat Backpack Dibanding Badan
Bisa
dibayangkan apabila backpack atau tas punggung itu lebih berat dibanding badan?
Yups, akibatnya kita bisa tersungkur jatuh. Hal ini aku alami ketika liburan
seorang diri. Saat mau turun dari angkutan kota. Mau tidak mau aku harus
terjatuh karena aku nggak bisa menjaga keseimbangan badan. Akibatnya, nahan
sakit dan malu bersamaan. Apalagi tas punggung itu beratnya ampun-ampun karena
membawa laptop yang beratnya lumayan. Lha, bayangkan saja laptop jadul yang
layar yang super besar! Pasti berat kan. Nggak kaya laptop zaman now yang
harganya juga eklusif di dompet aku haha. Super mahal tetapi tipis dan nggak
berat dibawa kemana-mana. Istilahnya light packer gitu.
Kagak Bawa Handuk
Awal mula
terjun sebagai backpacker kere. Dimana orang seusia aku memilih menginap di
hotel dengan tingkat kenyamanan dan privasi. Aku malah memilih tidur di
homestay, penginapan ala dorm yang pastinya tidak ada kata privasi dalam kamus
kelas dorm dong. Soalnya, satu kamar berisi lebih dari satu. Apalagi kalau
PENUH. Ya dinikmati aja segala kebisingan. Nah, kali pertama nge-packer- dan
menginap di homestay dan dorm. Aku piker segala fasilitas, at least HANDUK
tersedia dong. Rupanya, it’s just my imagination saja hahaha. Troublenya lagi,
aku kagak mempersiapkan hal tersebut. Untung aku selalu membawa KAIN PANTAI.
Akhirnya, aku ganti kegunaan kain pantai yang rencananya sebagai alas, aku
gunakan sebagai handuk.
Mendadak Kunci Koper Rusak
Ngebayang
nggak seh kalau rasa lelah dicampur basah akibat jalan-jalannya kagak melihat
musim apa di Indonesia. Tentunya pasti berakhir dengan ending kebasahan dan
NYESEL kagak ketulungan hahaha. Rugi sewa kamar per malam dan juga itinerary
yang tidak bisa dituntaskan sempurna. Setelah mengalami rasa lelah dan basah
ingin rasanya segera mandi dan mengganti pakaian. Mendadak itu kunci koper
tidak bisa dibuka! Padahal password sudah benar. Apalagi aku kagak punya alat
dan tenaga untuk membukanya. Memberanikan diri mengetuk kamar yang terdengar
saura ramai. Rupanya dicoba, dia pun kagak bisa. Aku coba sendiri dan berakhir
dengan kunci gembok yang patah dan sendok, garpu yang bengkok. Alamax,
menderita kali ya kisah traveling seorang diri ini hahaha.
Ikuti Arus Perjalanan
Sebagai
seorang yang fleksibel dengan perjalanan. Ketika berada di BROMO dan bertemu dengan
teman-teman baru. Aku pun mengikuti arus pergi ke kawah ijen TANPA PERSIAPAN.
Apakah hal itu sangat MENYENANGKAN? Jawabannya tentu saja TIDAK. Mau tahu
alasannya, simak saja minggu depan ya dalam lebel jejakcantik journey.
Ketakutan Ditengah HUTAN dan BUS
Sebagai
seorang manusia biasa dengan pemikiran yang logis dan juga perasaan. Ada rasa
takut juga ketika perjalanan seorang diri ditengah malam dan dimana isi BUSnya
dari ramai tinggal dikit dan tau-taunya dua orang pria pindah duduk di dekat
aku dengan wajah menyeramkan. Lha, feeling “parnoan” ini membuat aku
gerasak-gerusuk. Padahal tuh, pada akhirnya mereka bukanlah orang jahat hahaha.
Pepatah mengatakan don’t judge book from the cover but as a human sometimes we
do or I DID haha.
Ada seribu
satu kisah seperti dongeng yang ada yang berakhir happy ending dan juga
menyedihkan. Namun, itu tidak membuat aku kapok untuk traveling seorang diri.
The Bottom of The Line
Hidup adalah pilihan, namun terkadang sebagai
manusia kita takut untuk mengambil PILIHAN. Takut kalau pilihan yang dipilih
itu SALAH dan membawa kekecewaan yang kian besar. Jika hidup bisa gampang
memilih jawaban BENAR dan SALAH tentu HIDUP akan mudah. Namun, saying jawaban
setiap pertanyaan tidak hanya didasarkan Benar dan Salah saja tetapi ada
ribuan jawaban. Manakah jawaban yang harus DIPILIH untuk mencapai kehidupan
seperti yang DIINGINKAN atau hanya mengikuti arus kehidupan selayaknya
manusia!
Hidup adalah PILIHAN dan aku memilih KEHIDUPAN
dengan segala tingkat kesulitan yang harus kuhadapi dan terkadang aku TIDAK
SANGGUP menghadapinya. Satu hal yang KUYAKINI. Apapun pilihan hidup yang
kupilih pasti ada KONSEKUENSI di dalamnya dan tidak ada KATA untuk MENYESAL
maupun MUNDUR.
|
Fill your day with love and step beauty feet
Fun Time it's you......
Visit my blogs such as betraveler storycitra, kitabahagia, petunjukhidup, ngerumpi
Pada
Juli 10, 2018
Expresi kaga bawa anduk lucu mba hihihi
BalasHapusYg pernah solo Traveling pasti bakalan kangen ..
Aku juga
Ia bener sist... Pastinya kangen banget pertualangan seorang diri tuh menyenangkan
Hapushaha. kakak banyak cerita seru dan tragedi gitu ya, terutama kopernya.
BalasHapus