Jejakcantik.com-Tersesat di dalam jalan berliku
tanpa arah adalah tanda bawasanya pertualangan tidak akan pernah berhenti.
Jangan mau berhenti di satu titik dan merasa puas. Mari, jejakan kaki cantik di
tempat yang menawan. Hujan gerimis membasahi bumi. Padahal, setengah perjalanan
sudah dilalui. Ketika jejakcantik mencoba menelusuri lokasi rumah arang atau
DAPUR Arang peninggalan orang lokal masa lampau di Busung, Pulau Bintan, Indonesia.
Dari dulu
ingin melihat Dapur Arang di Busung, tetapi sudah tiga kali tetap saja
tersesat. Rada susah apa gampang seh? Berbagai petunjuk jalan sudah diberikan
oleh beberapa teman yang sudah pernah menginjakan kaki kesana. Namun, tetap saja
tidak pernah berhasil. Akhirnya, aku berhasil menemukannya tetapi tetap saja
cuaca tidak bersahabat. Aku hanya berada di sana selama 30 menit saja,
persiapan 10 menit untuk mencari angle yang tepat untuk mengambil video haha.
Entah, sejak kapan jadi suka banget ngevideo blog juga alias Vblog/ vlog.
Rumah
arang, aku menyebutnya seperti itu dari dulu. Namun itu adalah Dapur arang
yakni rumah alias dapur untuk membuat arang. Bentuk rumahnya seperti rumah di
kutup utara yakni seperti eskimo. Di Busung nuansa dapur arangnya berbeda
dengan yang ada di Berakit. Di Busung benar-benar dua dapur arang masih berdiri.
Walaupun tidak terawat seperti di Berakit tetapi bangun itu tetap kokoh.
Beberapa bangunannya sudah mulai ditumbuhi lumut dan rumput.
Teman tahu
tidak dapur arang ini sangat besar sekali. Namun photo diambil dari jarak jauh
jadi seperti terlihat kecil ya! Namun, aslinya lumayan besar. Ada pintu masuk
dan didalam sangat luas sekali. Walau sudah kotor dan gelap. Aku tidak bisa
membayangkan rumah tanpa cahaya. #EH Nggak ada jendela hanya ada setitik tempat
kecil. Sayang tidak ada orang yang bisa menjelaskan kepada aku bentuk dapur
arang orang lokal masa lampau. Semoga suatu saat bisa berbincang-bincang dengan mereka.
Walau
begitu, meskipun penuh dengan ilalang, nyamuk dan aroma air laut pasang. Tempat
ini sangat layak untuk dikunjungi sebelum ke Lagoi jika dari kota
Tanjungpinang. Tidak ada salahnya menyempatkan diri menginjakan kaki kemari.
Karena, kamu akan dibawa pada masa lampau.
Mau tahu
bagaimana menuju kesana? Penasarankan? Sebelum jembatan busung, ada masjid.
Telusuri saja jalan tersebut sampai bertemu dengan jalan “tiga arah” Dimana
arah pertama menuju sekolah, lalu ada jalur tengah dan kanan. Ambil jalur tengah, tepat didekat tugu kecil yang ada di jalan. Ikuti saja jalan tersebut
sampai mentok aspal habis. Ada sebuah rumah. Nah, jalan kaki menuju jalan
setapak. Dapur arang itu tidak terlihat dari rumah tersebut. Jadi, lewati rumah
tersebut, rumah terakhir ada jalan di depan rumahnya kan. Ikuti saja, kalau
tidak salah ingat akan melewati beberapa rumah. Lalu, ada ilalang. Nah di rumah
panggung terakhir. Aku dan kamu sudah bisa melihat dua gundukan besar.
Tinggal
langkahkan kaki jalan kesana. Hati-hati ya banyak ilalang. Jadi ada baiknya
menggunakan celana panjang dan pakai obat nyamuk untuk safety. Jika kulit kamu sensitive
terhadap serangga dan nyamuk. Karena lumayan juga gigitannya ketika sudah
kembali ke rumah hahaha. Bagaimana? Kamu
mau nggak jalan-jalan ke Bintan untuk melihat wisata yang unik dan hanya ada di
Kepulauan Riau.
Youtube Channel Citrapandiangan
Fill your day with love and step beauty feet
Fun Time it's you......
Visit my blogs such as betraveler storycitra, kitabahagia, petunjukhidup, ngerumpi
Pada
Mei 30, 2018
Let's get fun
BalasHapusWah baru tahu nih rumah tradisionalnya. Itu kebayang di dalamnya kek gimana hehe...
BalasHapusTrims infonya Mbak Citra...
Mbaaa, berapa lama ya orang bisa bertahan di dapur itu? Unik juga konsepnya yaaa
BalasHapusKalau sendirian bisa nyasar aku ke sini Cit. Susah betul ya lokasinya.
BalasHapusUnik sekali ya beneran kayak igloo. Btw, itu rumah stangnya terbuat dari batu bata juga?
BalasHapusUnik banget ya mba, subhanallah kekayaan budaya negeri ini gak ada habisnya dan sangat unik
BalasHapusMasyaallah unik banget ya
BalasHapusKonsep rumah tradisional nya unik banget ya. Salut buat mereka yang bertahan disana
BalasHapusBaru denger nih dapur arang. Berarti itu tempat khusus bikin arang gitu ya?
BalasHapusUnik ya, bentunknya mirip hanoi. kirain rumah arang tadi itu rumahnya terbuat dari arang hehe.
BalasHapusitu atapnya kok bisa bunder yah, keren banget arsitekturnya...
BalasHapusdapur arang, sepertinya waktu kecil pernah dengar
BalasHapustapi baru kali ini tahu penampakannya, mungkin hampir sama dengan tempat pembakaran batu bata ya mbak citra?
kalo nak kerumah arang, aku ajak kak citra aja ya ? mau gak temani aku kesana ?
BalasHapuslho ini punya suku laut? ciyus? kirain punya masyarakat biasa
BalasHapusGa bayar ya mba?
BalasHapuskeren banget ya kak. ajakin kesini dong kak cit. pengen ke sana juga
BalasHapusBaru tau saya, suku laut punya peradaban seperti itu. Beberapa kali meliput tentang suku laut, tidak pernah melihat tanda-tanda mereka punya peradaban di darat!
BalasHapusAku belum kesampaian nih kesini.. Ntar anterin doonk ����
BalasHapusBru tau ada rumah peninggalan orang dulu di Bintan, dan unik gitu ya kk...
BalasHapus